PAREPARE -- Menjadi pilihan masyarakat bukanlah hal mudah. Butuh proses panjang. Butuh kerja keras. Dan Umpar, sebagai salah perguruan tinggi swasta (PTS) di Parepare, telah membuktikannya.
Calon mahasiswa yang membeludak dari tahun ke tahun merupakan hasil kerja keras--yang itu tadi---tidak mudah. Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) Selasa hari ini, 12 Juli, mengumumkan hasil tes gelombang pertama, yang dites 2 Juli lalu. Dari hasil pemeriksaan sistem komputerisasi, sebanyak 1.235 siswa yang dinyatakan lulus. Hal itu diungkapkan Rektor Umpar, Drs Syarifuddin Yusuf Msi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 11 Juli. Menurut dia, dengan melihat kepercayaan masyarakat terhadap Umpar, sangat menggembirakan. Itu dibuktikan dengan meningkatnya peminat dari tahun ke tahun. Untuk itu, Umpar senantiasa berbenah, selalu melakukan inovasi untuk pengembangan pendidikan ke depan. "Umpar senantiasa menjaga kualitas maupun keunggulan, baik input maupun output. Untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari penerimaan maba hingga proses belajar dilakukan secara ketat dan disiplin. Penjaringan dilakukan sesuai kemampuan calon mahasiswa," katanya. Syarifuddin mengaku bersyukur karena kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan studi di Umpar terus meningkat. Hal itu berkat kerja keras civitas akademika Umpar selama ini. "Masyarakat sudah menyadari bahwa kualitas perguruan tinggi swasta sudah menyamai kualitas perguruan tinggi negeri. Apalagi Umpar adalah perguruan tinggi yang diakui, bahkan menjadi andalan di Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta ( Kopertis) IX," ungkapnya. Saat ini, kata Syarifuddin, Umpar meningkatkan penjaminan mutu akademik di Badan Akreditasi Nasional (BAN). Menyikapi hal itu, Umpar terus mengembangkan diri dalam hal penjaminan mutu pendidikan. Itu dengan menawarkan konsep pendidikan yang berkualitas. "Makanya, masyarakat tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan di Umpar," harapnya. Untuk menjamin kualitas mahasiswa maka kualitas pengajar terlebih dahulu diperbaiki. Target pada 2012 kualifikasi tenaga pengajar minimal strata dua (S2). Pembenahan berikutnya adalah sarana dan prasarana, serta pembangunan gedung maupun kelengkapan sarana lainnya terus dibenahi. (fat)
Calon mahasiswa yang membeludak dari tahun ke tahun merupakan hasil kerja keras--yang itu tadi---tidak mudah. Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) Selasa hari ini, 12 Juli, mengumumkan hasil tes gelombang pertama, yang dites 2 Juli lalu. Dari hasil pemeriksaan sistem komputerisasi, sebanyak 1.235 siswa yang dinyatakan lulus. Hal itu diungkapkan Rektor Umpar, Drs Syarifuddin Yusuf Msi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 11 Juli. Menurut dia, dengan melihat kepercayaan masyarakat terhadap Umpar, sangat menggembirakan. Itu dibuktikan dengan meningkatnya peminat dari tahun ke tahun. Untuk itu, Umpar senantiasa berbenah, selalu melakukan inovasi untuk pengembangan pendidikan ke depan. "Umpar senantiasa menjaga kualitas maupun keunggulan, baik input maupun output. Untuk mewujudkan hal tersebut, mulai dari penerimaan maba hingga proses belajar dilakukan secara ketat dan disiplin. Penjaringan dilakukan sesuai kemampuan calon mahasiswa," katanya. Syarifuddin mengaku bersyukur karena kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan studi di Umpar terus meningkat. Hal itu berkat kerja keras civitas akademika Umpar selama ini. "Masyarakat sudah menyadari bahwa kualitas perguruan tinggi swasta sudah menyamai kualitas perguruan tinggi negeri. Apalagi Umpar adalah perguruan tinggi yang diakui, bahkan menjadi andalan di Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta ( Kopertis) IX," ungkapnya. Saat ini, kata Syarifuddin, Umpar meningkatkan penjaminan mutu akademik di Badan Akreditasi Nasional (BAN). Menyikapi hal itu, Umpar terus mengembangkan diri dalam hal penjaminan mutu pendidikan. Itu dengan menawarkan konsep pendidikan yang berkualitas. "Makanya, masyarakat tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan di Umpar," harapnya. Untuk menjamin kualitas mahasiswa maka kualitas pengajar terlebih dahulu diperbaiki. Target pada 2012 kualifikasi tenaga pengajar minimal strata dua (S2). Pembenahan berikutnya adalah sarana dan prasarana, serta pembangunan gedung maupun kelengkapan sarana lainnya terus dibenahi. (fat)